Thursday, October 30, 2008
Perjalanan Mengenali DIA - 1
Alhamdulillah, kami telah diizinkanNya untuk bermusafir selama hampir sebulan di bumi Eropah yang nyaman di bulan Mei yang lalu. Antara negara yang sempat di ziarahi (atau dilalui) ialah Netherland, Germany, Switzerland, Italy, Belgium dan United Kingdom.
Sesungguhnya perjalanan ini adalah perjalanan mencari dan mengenali Dia. Seluruh pelusuk alam ini adalah milikNya dan Dia sentiasa menunjukkan kebesaran, keagungan dan kesempurnaanNya melalui ciptaan-ciptaanNya yang begitu indah dan mengkagumkan.
Setiap langkah di taman tulip di Keukenhof, Netherland, membawa pandangan kami kepada ribuan warna dan bentuk bunganya yang begitu rapi dan sempurna.
Germany yang hanya sempat kami lalui dalam perjalanan dari Netherland ke Switzerland juga mempersembahkan padang-padang yang indah di sepanjang laluan lebuh rayanya.
Setelah lapan jam perjalanan kami tiba di bumi Switzerland yang terkenal dengan pergunungan Alps.
Cahaya matahari yang bersinar sebagai membawa pesanan dari An-Nuur memudahkan perjalanan kami menikmati pemandangan bumi Switzerland yang dipenuhi dengan gunung-ganang yang membiru, tasik dan sungai-sungai yang begitu jernih serta pohon-pohon pine yang menghijau. Al-Mutakabbir menunjukkan kebesaranNya...
Subhanallah..
Alhamdulillah..
Allahu Akbar!
Kepada siapa lagi harusku bersujud kalau bukan kepada Mu..
Thursday, October 23, 2008
One Day in May 2008
“How’s the breakfast?” David asked with his cheerful look.
“Great! Thank you…you prepared all these?” I asked him while stirring my coffee.
“Yeah! I run this place alone..” David pulled a chair and sat beside my husband.
“Are we the only guests you have today?” queried my husband.
“Yes..well..it’s a weekday..I usually have many guests on the weekends..I had a few calls already for this weekend”
“So, that’s why we got all your attention this morning..” I said and we all laugh together.
“Actually, I always welcome Muslims to my place..”
“Ooh..?”
“When you made the booking and I saw your name, I knew right away that you are a Muslim and I felt very comfortable”
“Really…why is that?”
“Because I know that you will not be coming back from a party somewhere drunk and throwing up…and messing up my place..
Then I would have to clean up everything... while preparing breakfast for the other guests…it’s a lot of work running this place alone..”
Erti Sebuah Kemaafan
“Bukan senang saya nak memaafkan dia… hati saya hancur kerana perbuatan dia, tak mungkin saya lupa…”
“Untuk melupakan memang sukar, tapi cubalah maafkan…”
“Senangnya awak bercakap, awak tak menghadapinya, awak tak tahu!”
“Ya… memang saya tak tahu bagaimana sebenarnya perasaan awak, tapi saya tahu bagaimana rasanya apabila kita memaafkan…ibu mengajar saya, maafkan lah orang lain kerana kemaafan itu bukan untuk orang lain..tapi untuk dirimu sendiri..”
“Maksud awak?”
“Dulu saya sangka memaafkan itu adalah satu kelemahan, saya bertegas tidak mahu memaafkan..tapi akhirnya saya sendiri yang terpenjara oleh rasa benci..”
“Kenapa pulak..?”
“Sebenarnya, memaafkan adalah satu jalan untuk mencari kedamaian hati sendiri…bila saya mampu memberi maaf dengan tulus, jiwa saya terasa begitu bebas dan hati begitu lapang!”
“Awak tak akan faham...…berat untuk saya memaafkan..terlalu berat”
“Ya…memang berat memikul kemarahan dan kebencian..sedangkan orang yang awak marah dan benci itu mungkin tidak menyedarinya..”
“Ya..betul..saya lihat dia biasa saja..seolah-olah tak ada apa-apa pun yang berlaku..dan itu membuat saya lebih marah!”
“Jadi, siapa yang terhukum sekarang?”
“Tapi..bagaimana kalau orang itu tidak sepatutnya dimaafkan?”
“Kesalahan apakah yang begitu besar hingga awak rasa dia tidak patut dimaafkan?”
“Emm….”
“Ya...cuba fikirkan...sebesar apakah kesalahan itu?”
“…………………..”
“Maafkan lah dia…demi kebahagiaan awak sendiri…bukan untuk dia, tapi untuk diri awak sendiri…penjara itu awak sendiri yang membinanya..keluarlah…alangkah luasnya nikmat kemaafan di luar sana”
Monday, October 13, 2008
Soal Hati, Soal Jiwa
Baru-baru ini seluruh dunia dikejutkan dengan berita tentang susu yang dicampuri dengan melamine. Oleh kerana bayi dan kanak-kanak adalah adalah pengguna utama susu, merekalah yang paling terkesan dengan kejadian ini. Setakat hari ini masih ada beribu-ribu lagi anak-anak kecil yang masih didalam rawatan disebabkan meminum susu yang telah tercemar.
Akhbar melaporkan,
“Lebih 54,000 kanak-kanak di China telah mendapatkan rawatan perubatan untuk kerosakan buah pinggang termasuk batu karang yang boleh menyebabkan kerosakan buah pinggang dan adakalanya kematian. Hampir 12,900 kini sedang di rawat di hospital di China.”
Insan yang suci dan tidak berdosa menjadi mangsa ketamakan dan kerakusan manusia mencari keuntungan sementara di dunia yang sementara ini.
Inilah soal hati.
Hanya hati yang tidak jujur saja yang tergamak melakukan sesuatu tanpa memikirkan kesannya kepada orang lain. Hati dan jiwa yang lupa dan lalai dari mengingati untuk apa kita dihantar ke dunia ini.
“ Demi jiwa dan penyempurnaannya,
Allah mengilhami kepada jiwa kefasikan dan ketaqwaan,
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikannya,
Dan sesungguhnya merugilah bagi yang mengotorinya.” Asy-Syams:7-10
Wahai anak-anak yang suci…
Maafkan kami kerana telah gagal menguruskan kehidupanmu dengan selamat. Kami tidak jujur, kami terlalu tamak, kami hanya mementingkan keuntungan…
Maafkan kami wahai anak-anak..
Kerana...
Sekiranya engkau ditakdirkan pulang menemui Ilahi di usiamu ketika ini
Pastilah kau akan pergi dengan aman...
dan disambut oleh bidadari-bidadari yang akan menghiburkanmu
dan tidak akan pernah menyakitimu..
Tetapi..
apabila kami pergi menemui Ilahi nanti
pada ketika belum diampunkan dosa-dosa kami ini,
apalah nasib kami nanti apabila kami dipanggil dihadapanNya dengan berlutut..
dan diserahkan kitab catatan amal kami...
Maafkan kami...
Tuesday, October 7, 2008
The Beginning
Alhamdulillah, I finally found the courage to write. And to be on the safe side, for the first posting I did not write using my own words. My first posting was a translation of selected Qur'anic verses that in the original Arabic text would start with 'huwa', meaning HE.
I was actually inspired by a writer who taught me about a writing style that refers to someone using a third party reference. It was really beautiful... and I found that this 'writing' style was quite frequently used in the Holy Qur'an.
But.. "....The Qur'an is not merely fine verses to be recited for enchantment. It is a comprehensive constitution providing education and guidance through life. We will not benefit by the Qur'an unless we read it with the aim of seeking guidance for our present and future life, in the same way as the first Muslim community did. When we approach the Qur'an in this way, we are certain to find in it what we are looking for, and we shall have something far more remarkable than we can imagine. Its words, expressions, and instructions will come alive, giving us all the guidance we need...." Sayed Qutb
Let us all continue reading the Qur'an and may our life be blessed with the light from HIM.
I was actually inspired by a writer who taught me about a writing style that refers to someone using a third party reference. It was really beautiful... and I found that this 'writing' style was quite frequently used in the Holy Qur'an.
But.. "....The Qur'an is not merely fine verses to be recited for enchantment. It is a comprehensive constitution providing education and guidance through life. We will not benefit by the Qur'an unless we read it with the aim of seeking guidance for our present and future life, in the same way as the first Muslim community did. When we approach the Qur'an in this way, we are certain to find in it what we are looking for, and we shall have something far more remarkable than we can imagine. Its words, expressions, and instructions will come alive, giving us all the guidance we need...." Sayed Qutb
Let us all continue reading the Qur'an and may our life be blessed with the light from HIM.
Memperkenalkan DIA yang sungguh sempurna
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tulisan ini saya mulakan dengan memperkenalkan anda semua kepada DIA.
Dia Yang Maha Agung, Raja langit dan bumi, Pencipta segala sesuatu.
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, kemudian sesudah itu itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkan kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa(dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, diantara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.
Dialah yang menjadikan untukmu malam sebagai pakaian dan tidur untuk istirehat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditentukan.
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanNya tempat-temapat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan.
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezekiNya.
Dan Dialah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu lagi.
Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dialah yang menurunkan ketenangan di dalam hati orang-orang mu’min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada).
Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkankan Nya terhadap semua agama.
Dan Dialah Allah, tiada tuhan melainkan Dia, bagiNya segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagiNya lah segala penentuan dan hanya kepadaNya lah kamu dikembalikan.
Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada…..
Subscribe to:
Posts (Atom)